Kalian sering mendengar cerita perjodohan dari temanmu atau kisah terkenal layaknya Siti Nurbaya, perempuan yang dijodohkan namun tidak berakhir bahagia. Kisahnya yang populer membuat para perempuan berfikir kalau dijodohkan itu tidak akan membuat bahagia, hingga menolak untuk dijodohkan. Namun, zaman sudah berubah, sekarang bukan zamannya Siti Nurbaya, loh! Orangtua, sahabat, dan kerabat yang menjodohkan biasanya mencarikan yang terbaik sesuai permintaanmu. Misalnya temanmu yang mengenalkanmu dengan temannya, akhirnya bisa bahagia juga. Sekarang istilah mak comblang biasa dipakai untuk menjodohkan teman kita. Siapa tahu jodoh ada di depan mata, bisa dari perjodohan orangtua, teman, maupun kerabat kita. Sekarang perjodohan tidak sekaku waktu dulu, di awal perjodohan bisa saling mengenal dulu dan menunjukan kualitas diri masing-masing, sisanya diserahkan pada mereka yang merasa ingin lanjut hubungan serius atau cukup berhenti saja.
Berhasil atau tidaknya proses perjodohan ini memang bergantung kepada dua orang yang mau dijodohkan. Dari sudut pandang perempuan, ada empat hal yang harus diperhatikan jika sedang proses perjodohan, ini dia listnya yang telah dikutip dari thebridedept.com.
- Bersikap Kritis
Kamu dijodohkan oleh terdekat dan paling kamu percayai? Tidak ada salahnya kamu tetap sedikit kritis mengenal siapa orang yang akan dijodohkan secara mendalam. Saat ini gampang sekali mengetahui identitas seseorang melalui media sosial. Coba kamu melihat seperti apa dirinya saat memposting sesuatu di akun sosmed-nya. Jangan sampai salah menekan tombol like ya, baru cari informasi dari si dia harus hati-hati bertindak. Setidaknya kamu tahu sedikit dari apa yang ia lakukan di dunia maya.
- Membuka Diri
Agar bisa menerima orang baru dalam hidupmu, kamu harus sudah move on dengan masa lalu dan orang-orangnya. Perjodohan tak kan bisa sukses kalau kamu masih mengenang hal yang terdahulu. Biarkan dirimu membuka hati untuk mencoba mengenal orang yang dijodohkan denganmu. Ada baiknya kalau kamu sudah move on dari masa lalu dan menyelesaikannya baru menerima perjodohan dengan siapapun.
- Santai Menghadapi Calon ‘Jodoh’
Sikap yang sebaiknya kamu praktikkan di depan seseorang yang akan dijodohkan denganmu adalah santai. Kamu jangan terlalu jual mahal atau sebaliknya murahan. Sebagai pihak yang dijodohkan, cobalah bersikap biasa dan jangan berharap lebih pada proses perjodohan. Anggaplah ajang sebagai menambah teman baru. Kalau berjodoh, kamu patut bersyukur, namun kalau belum takdirnya kamu masih bisa berteman, bukan?
- Maju Teratur atau Mundur Perlahan
Proses perjodohan bisa sukses namun bisa juga gagal. Hal yang harus diingat adalah saat merasa ada kecocokan dengan pria tersebut, kamu sebagai perempuan bisa pelan-pelan maju mengenal dirinya sambil terus memulai hubungan yang serius. Bila kamu merasa tidak ada kecocokan sama sekali, jangan langsung bersikap tidak suka. Kamu bisa mundur teratur dan perlahan sampaikan baik-baik melalui seseorang yang menjodohkan kamu. Jodoh bisa datang darimana saja di waktu yang tak terduga.
Tetap ingat selalu berdoa agar menemukan pasangan hidupmu ya!