Pertanyaan yang bisa membuat kamu jengkel di usia yang dianggap matang menikah sekarang ini umumnya adalah “Kapan menikah?” Hal ini yang mungkin membuatmu malas berkumpul di acara keluarga besar. Rasa sebal didasari dari alasan bahwa keputusan menikah itu bukan untuk konsumsi publik namun milik pribadi. Dibalik rasa jengkelmu, ternyata ada alasan lain dari sisi orang yang bertanya. Cobalah untuk mengamati dulu karena mungkin inilah penyebab keluarga besar sering menampar dengan pertanyaan cukup sensitid tersebut. Seperti yang telah dilansir dari berbagai sumber, simak ulasannya berikut!
- Perubahan Fungsi Sosial
Hal pertama yang bisa jadi alasan orang tua sering bertanya masalah nikah adalah pergeseran budaya dulu ke zaman modern saat ini. Masalah jodoh, dulu pria atau wanita muda cukup menunggu perjodohan dari keluarga besar atau orangtua. Berbeda zaman sekarang jarang mengenal istilah perjodohan yang benar-benar kaku. Maka, peran dan cara orangtua yang terbiasa dengan kebiasaan zaman dulu merupakan bentuk tanggungjawab ke anak. Bahkan ada yang mengartikannya kepedulian dan tanda sayang.
- Kekhawatiran
Bentuk lain mengapa mereka sering menanyakanmu adalah rasa khawatir. Mereka ingintahu arah atau keseriusanmu dengan pria yang dekat denganmu. Mereka juga ingin menilai kesiapan kamu untuk memasuki jenjang yang serius seperti pernikahan. Kekhawatiran mereka tidak lain adalah mendapatkan jodoh yang salah, masa depan tidak cerah, kondisi lain yang lumrah dirasakan orangtua kamu.
- Spontanitas
Seseorang memang terkadang refleks menanyakan hal yang topiknya umum dibahas keluarga seperti pernikahan. Baik sebagai ungkapan spontan atau hanya basa basi karena tidak ada topik yang lain. Bahkan mungkin pertanyaan yang tidak ada maksud lain dibelakangnya. Tetapi bisa juga menjadi cara untuk menunjukkan kelemahan lawan bicara tentang pernikahan hanya semata-mata kepuasan pribadi.
- Ingin Membantu
Alasan ini mungkin jarang terbesit dibenakmu. Namun, keluarga besar bisa juga ingin berniat membantu yang tulus kalau kamu akan segera mengadakan pernikahan atau menemukan jodoh sesegara mungkin. Meskipun pertanyaan yang menyebalkan tidak menutup kemungkinan ada keuntungan yang kamu dapat. Selain itu memang mereka mempunyai solusi untuk kamu dan siap membantu kamu.
- Kurang Empati
Pertanyaan bisa muncul karena minimnya empati terhadap keadaan yang sedang dirasakan orang lain. Orang yang bertanya padamu mungkin tidak menduga kalau pertanyaan tersebut hal sensitif buatmu. Ini bisa jadi alasan psikologis karena tidak bisa berempati pada orang lain. Solusi yang kamu ambil sebaiknya jangan terlalu diambil hati ya.