Jika anda memiliki hobi mengoleksi sejumlah perhiasan, tentunya sangat wajar jika anda memiliki berbagai macam koleksi logam mulia bahkan mulai dari emas, cincin perak atau bahkan berlian.
Jika kemarin kita telah membahas mengenai karakteristik dan fakta cincin palladium, maka sekarang kita akan membahas mengenai 5 cara untuk mengetahui keaslian cincin perak. Perak sendiri merupakan logam yang memiliki kualitas satu tingkat dibawah emas. Cincin perak asli biasanya memiliki kadar bahan perak sebesar 92.5% perak dan sisanya terbuat dari bahan campuran logam lainnya. Hal ini tidak hanya berlaku untuk pembuatan cincin perak tetapi juga untuk pembuatan perhiasan lainnya dengan bahan dasar perak.
Sedangkan untuk perak halus atau murni merupakan perak dengan penggunaan 100% perak tanpa campuran lainnya. Meskipun untuk membedakan perak asli atau bukan bisa dilihat melalui teksturnya, tetapi pada kenyataannya masih banyak orang yang belum memahami atau mengerti untuk membedakannya. Nah agar tidak terjadi hal merugikan yuk kita simak beberapa cara yang dapat digunakan sebagai ujicoba untuk memastikan keaslian dari cincin perak atau perhiasan lainnya yang terbuat dari perak, berikut ini :
- Menggunakan Magnet, perak merupakan logam yang memiliki sifat paramagnetik sehingga memiliki efek magnetis yang lemah. Magnet yang digunakan untuk mengetahui keaslian perak juga bukan magnet sembarangan melainkan magnet yang memiliki daya tarik kuat seperti rear earth. Bagaimana caranya ? Caranya dapat anda lakukan dengan mendekatkan cincin dengan magnet. Apabila cincin menempel dengan kuat maka ada kemungkinan bahan yang digunakan tidak sepenuhnya perak atau memiliki kadar yang sangat rendah bahkan bisa jadi bukan perak. Namun apabila yang terjadi sebaliknya berarti bahan yang digunakan memang perak dengan kualitas baik.
- Melihat deringan yang dihasilkan, perhiasan yang terbuat dari bahan perak yang mencapai kandungan 90% atau lebih ketika di benturkan dengan jenis logam lainnya maka akan menghasilkan dentingan seperti sebuah bel. Untuk anda membedakan mana dentingan perak asli dan palsu maka anda harus mencari terlebih dahulu perak dengan kandungan 90% atau lebih. ika cincin perak yang anda miliki ketika dibenturkan dengan logam lain memiliki sura yang nyaring dan tinggi seperti logam perak asli, maka kemungkinan besar itu adalah perhiasan yang memiliki kadar perak tinggi. Jika logam perak yang anda miliki memiliki bentuk seperti koin, angkat koin tersebut dengan ketinggian mencapai 15 cm dan jatuhkan kelantai yang memiliki permukaan datar. Jika bunyi yang dihasilkan seperti sebuah bel yang sedang berdering maka bisa dipastikan itu adalah cincin asli. Namun jika bunyi yang dihasilkan tidak terlalu jelas, sulit bagi anda untuk meyakini bahwa itu adalah perak.
- Bahan Kimia, biasanya hal ini dilakukan dengan uji coba menggunakan zat kimia asam krosif yang dapat digunakan untuk menguji perak. Namun jika anda menggunakan cara ini anda juga harus hati2 karena zat asam korosif ini dapat membuat kulit anda terbakar. Oleh karenanya jika ingin melakukan uji coba ini maka anda harus menggunakan sarung tangan untuk mencegah hal yang tidak di inginkan. Dalam uji coba jika warna berubah menjadi biru berarti itu adalah nikel, jika warnanya coklat tua berati kuningan, hijau perak dengan kadar 50%, cokelat perak dengan kandungan 80%, merah tua termasuk kedalam perak asli, dan merah terang adlaah perak murni alias 100% perak.
- Menggunakan Es, caranya cukup mudah yaitu dengan menyimpan cincin perak pada lemari es setelah itu ambil sepotong es dan letakan diatas atau dibawah logam tersebut. Jika pperak asi maka es yang diletakan akan langsung mencari seperti diletakan pada logam panas.
- Menggunakan pemutih, namun cara ini tidak disarankan karena dikuatirkan dapat merusak warna atau tampilan pada perhiasan perak. Caranya cukup mudah yaitu dengan meneteskan lauran pemutih kepada permukaan perak. Jika itu adalah pera asli, maka warna tersebut akan mudah kusam menjadi kehitam-hitaman.