Alasan Mengapa Persiapan Nikah Tidak Perlu Diumbar, Namun Langsung Sebar Undangan

Mengingat selebritis yang tiba-tiba menikah tanpa gembar gembor persiapan pernikahan memang mengejutkan. Seperti Syahrini dan Reino yang belum lama langsung meresmikan hubungan dengan janji pernikahan. Tanpa ada gosip yang beredar, mereka tiba-tiba mengabarkan lamaran langsung dilanjukan akad nikah setelahnya.

Nah, pernikahan memang momen spesial yang sakral. Inginya cukup sekali seumur hidup. Jadi sebagian orang ada yang ingin mengabrakan kabar bahagia dengan menyebarkan proses lamaran sampai persiapannya hingga mendetail. Karena saking senangnya, bisa curhat di media sosial hampir tiap hari. Tapi dari beberapa pasangan yang cukup langsung memberitahu tanggal pernikahan, kita bisa belajar. Ada baiknya terkadang hal tertentu disimpan karena beberapa alasan. Berikut dari hipwee, alasan tak usah mengumbar persiapan nikah. Simak yuk!

  1. Meski sebentar lagi melangkah ke pelaminan, harus tetap menahan diri kalau terjadi kendala menghalangi

Tidak mengharapkan hal yang buruk, namun kita tetap harus siap dengan segala kemungkinan termasuk hal yang tidak diduga sebelumnya. Sudah pasang pengumuman di media sosial berbulan-bulan sebelum menikah, kalau batal, siapa yang menanggung malu? Harus siap dengan pertanyaan-pertanyaan dari orang yang penasaran kenapa batal nikah.

  1. Melihat persiapan pernikahan, mereka yang tak diundang mungkin merasa tidak dianggap

Karena mungkin acara pernikahanmu digelar dengan privat dan tidak mengundang banyak tamu, mungkin ada pihak yang melihatnya dengan kesan negatif. Karena hanya beberapa tamu saja yang kamu kasih undangan, ada yang sakit hati karena tak dianggap. Kabar pernikahan harusnya membawa kebahagiaan, bukan?.

  1. Kalian berdua memang sedang masa bahagia, diluar sana bisa jadi ada yang sedang berduka

Kalau bisa, kamu harus menahan diri tidak mengunggah dahulu detail persiapan menikahmu. Mungkin kamu hanya membagi pengalaman sebelum menikah, namun ada juga orang diluar sana yang belum bisa merelakanmu atau pasanganmu menikah. Atau bisa juga ada orang lain yang tertekan secara sosial karena belum bisa memenuhi tuntutan menikah.

  1. Kamu bisa merasa senang dengan apa yang kamu umbar, tapi apakah pasanganmu nyaman dengan hal yang disebar.

Menikah bukan hanya untuk satu orang, perlu kerjasama dua orang. Kalau kamu menyebar tanpa persetujuan pasangan, apa hal yang bisa kamu dapatkan? Diskusikanlah dengan pasangan apakah setara dengan bahagiamu di media sosial.

  1. Mempersiapkan pernikahan itu cukup melelahkan, masih mau melayani cibiran orang lain?

Tak semua orang akan merasa bahagia dengan perihal persiapan pernikahan yang masih jauh dengan tanggal hari H. Bisa terjadi yang namanya sindiran halus dari pihak yang melihat kabar-kabarmu di media sosial. Bukannya menambah doa, bisa jadi menambah masalah satu lagi.

Berbagi kebahagiaan yang sedang dirasakan adalah hal yang wajar dan menyenangkan. Tapi, bisa dipikirkan dan dampaknya ke depan, apalagi masih jauh tanggal pernikahannya. Apa tidak lebih baik langsung sebar undangan saja?