Pernikahan di Indonesia sering menggunakan mahar atau maskawin dengan seperangkat alat sholat dan perlengkapan ibadah lainnya. Wajar, karena mayoritas warga Indonesia beragama Islam. Atau kalau tidak menjadi mahar, biasanya dijadikan sebagai seserahan atau hantaran. Hal itu bisa dibilang alat sholat menjadi yang tak bisa dipisahkan dari adat pernikahan di Indonesia.
Namun, kamu sering menanyakan apa artinya nggak sih? Dibalik penyerahan seperangkat alat sholat kepada calon istri, ternyata ada makna yang perlu kamu tahu. Apalagi dengan Al-Quran di seperangkat maskawin yang diserahkan. Seperti yang telah dilansir dari hipwee, simak ya apa aja sih maknanya~
- Simbol sang suami siap membimbing istri dalam hal agama
Tidak hanya sebuah kain dan alas untuk beribadah saja, seperangkat alat sholat terlihat sederhana namun menyimpan makna yang begitu dalam. Dibalik kesederhanaan mukena dan sajadah, ada tanggung jawab yang besar. Sebagai wujud bahwa seorang suami siap menuntun dan mengarahkan istrinya dalam agama. Seperti halnya menjadi imam dalam keluarga, suami harus selalu membimbing ke jalan yang baik.
Gimana? Kalau berpikir untuk memberikan mahar ini hanya ikutan tanpa tahu maksudnya, lebih baik cari amannya untuk mahar bentuk lain. Pun begitu, alat ibadah untuk maskawin dapat mengingatkan kalian agar terus memperbaiki diri sendiri.
- Kitab Al-Quran lambang kalau suami siap mengajari bacaan dan pemahaman istri
Dibandingkan dengan alat sholat, inilah yang lebih ‘berat’ tanggung jawabnya. Kenapa? Sebagai imam keluarga, suami harus menuntun sang istri mampu mengerti bacaan Al-qur’an sampai paham betul. Kalau sang istri belum lancar, tugas suami yang membimbingnya. Terlebih lagi isi atau pemahaman ayat-ayatnya harus diajarkan juga.
Kadang, satu set mahar ada yang menyertakan kitab suci dan ada yang tidak. Ini karena tanggung jawab yang dipikul begitu besar. Tapi, kalau calon suami mampu, ya sah-sah saja.
- Suami selalu mengingatkan keluarganya untuk sholat adalah simbol mukena
Ibadah penting seorang muslim adalah sholat, lima kali sehari diwajibkan untuk melaksanakannya. Mukena bermakna kalau si suami akan mengingatkan dan membimbing sholat istri dan keluarganya. Pakaian sholat ini sebagai inti sebuah mahar, karena tanggung jawab untuk menjadi imam keluarga dan juga dalam ibadah sholat. Sebagai calon suami, siapkah untuk selalu sholat lima waktu?
- Tasbih, suami harus mengajak istri untuk dzikir mengingat Allah
Dalam doa, berdzikir berarti mengingat Allah. Wujud tanggung jawab suami untuk mengajak keluarganya senantiasa ingat pada Sang Pencipta. Sebuah tasbih berarti si suami menjamin keluarganya senantiasa di jalan Allah. Imam harus tahu membawa keluarganya menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah. Ingat ya, memberikan barang tasbih juga ada tanggung jawabnya.
- Sajadah adalah bentuk tanggung jawab suami menyediakan tempat ibadah yang layak
Secara keseluruhan isi mahar, sajadah menjadi simbol untuk memberikan tempat yang layak untuk istri dan keluarganya. Sajadah adalah alas untuk beribadah. Sebagai suami, wajib memberi nafkah pada keluarganya dengan layak. Nah, menjadi suami memang penuh tanggung jawab. Dengan memberikan seperangkat alat sholat, sang suami harus siap dengan segala tanggung jawabnya. Meskipun tergolong murah, alat ibadah justru bernilai besar.
Jadi, boleh kamu pikir ulang jika ingin memberi seperangkat alat sholat namun masih merasa kurang dalam hal agama. Ingin memakai alat ibadah sebagai mahar pun tetap boleh, kok. Yang terpenting istri mau menerima pemberian itu. Siapkan diri kalian sebelum menikah, ya.