Inilah 6 Makna dibalik Kalimat yang Diungkapkan sang Istri. Mau tapi Harus Kode Dulu

Perubahan setelah menikah itu hal yang wajar dialami oleh sepasang suami-istri, apalagi pengantin baru. Namun banyak kebiasaan yang masih tetap bertahan meskipun lama menjadi pasangan berumah tangga. Salah satunya adalah kebiasaan sang istri yang gengsi mengucapkan keinginan dengan terang-terangan. Siapa yang pernah mengalaminya? Mungkin saudara atau bahkan orangtua kamu sendiri juga pernah seperti itu. Meskipun tak semua sungkan mengatakan hal yang diinginkan, tetap ada kala nya para istri tidak selalu blak-blakan.

Nah, untuk para suami, hal itu kerap menyulitkan bukan? Tentunya dong, terkadang kode-kodean halus sampai rumit membuat suami kebingungan sendiri apa mau sang istri. Apa saja kode keras para kaum hawa ini yang sering membuat suami memutar otak untuk paham? Berikut ulasannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, cek yuk!

  1. “Lagi banyak diskonan gede-gedean di supermarket itu.” kalimat ini maksudnya ingin dibelikan tapi sudah keseringan belanja. Jadinya ketika mau belanja lagi, pakai kode biar berhasil merayu sang suami.
  2. “Seru banget main hp nya, lagi apa sih?” Kalau ini kemunginan besar adalah tanda dari snag istri yang ingin tahu aktivitas sang suami di dunia maya. Sedang berinteraksi dengan temannya atau siapa, buka aplikasi apa, kadang suka penasaran diam-diam.
  3. “Muka aku kok semakin kusam ya? Aduh, kira-kira butuh apa nih?” sedangkan kalimat ini adalah kode keras untuk suami menyumbang dana skincare alias perawatan rutin sang istri. Kebiasaan sang istri yang kadang tidak suka minta terus. Nah, kode halus biar makin banyak subsidi perawatan kecantikannya.
  4. “Lagi sibuk ya? Udah lama gak keluar makan diluar nih.” Selain kode untuk lebih perhatian dengan kebutuhan material, sang istri ingin dimanja dan diperlakukan romantis sekali-kali. Nah, kapan terakhir mengajak istri keluar makan malam romantis?
  5. “Badanku capek semua, habis kerja kok sakit semua ya.” Setelah seharian kerja, istri ingin suaminya membantu membereskan pekerjaan rumah juga. Apalagi memngerjakan semua pekerjaan rumah semua sekaligus dibelikan makanan favorite setelah lelah bekerja.

Kadang main kode-kodean itu tak baik, karena biasanya suami lebih suka terus terang dan bicara apa adanya. Tapi rasa gengsi kadang mengalahkan segalanya, para istri akhirnya menggunakan senjata kode keras. Nah, para suami juga peka terhadap istrinya juga tidak? Pada kesimpulannya, sang istri lebih bahagia jika diperhatikan lebih, ya?