Siapkah kamu untuk menikah? Pernikahan adalah suatu proses sekaligus perjalanan yang tidaklah singkat. Selama sisa hidup kamu akan menghabiskan waktu suka dan duka dengan pilihan hatimu. Nah, sebelum menuju ke pernikahan, biasanya si lelaki akan melamar dulu. Menerima lamarannya berarti kamu harus menerima semua yang ada dihidupnya, sikap dan sifatnya, baik dan buruknya. Sebelum kamu mengatakan “Ya”, pastikan dulu hal-hal berikut, yang dilansir dari hipwee, simak ulasannya.
- Menerima kekurangannya
Ketika menerima lamaran dari sang pujaan hati, pikirkan pula dengan konsekuensinya. Semua kekurangannya harus siap kamu hadapi. Pikirkan juga, bisakah kamu bahagia dengan sifatnya yang egois atau menyebalkannya? Ya, pelan-pelan kamu mau tidak mau harus terbiasa dengan polah tingkah si dia. Ikhlaskan untuk menerima kekurangan dan tetap fokus pada kebahagiaan.
- Hubungan dengan calon mertua baik
Hal yang kamu pertanyakan selanjutnya adalah hubungan dengan camer alias calon mertua kamu. Apakah tali silaturahmi dengan camer dan keluarganya berjalan baik? Mempunyai hubungan yang baik dengan calon keluarga si dia sangatlah penting agar kehidupan setelah pernikahanmu juga bahagia. Sebelum menerima lamarannya, pastikan hubunganmu dengan keluarganya tak ada masalah.
- Prinsip hidup
Untuk apa menanyakan prinsip dengan pasanganmu? Masa depan yang akan kamu bangun harusnya memiliki pandangan hidup yang sama. Saat kamu memutuskan untuk menikah dengan dia, pikirkan juga rencana masa depan seperti apa yang kalian harapkan dan ingin kalian perjuangkan bersama. Bicarakanlah dari hati ke hati dengan pasangan sebelum menerima pinangannya. Prinsip hidup kalian yang berbenturan kemungkinan besar menjadi batu sandungan pernikahan kalian nanti. Agar tak menyesal, lebih baik ketahui masing-masing dari tujuan dalam pernikahan kalian.
- Sikap saling mendukung
Pastikan kalau calon suamimu adalah pria yang mendukungmu. Apakah dia akan membantumu berkembang menjadi lebih baik? Suatu hubungan yang baik adalah pasangan yang saling mendukung untuk menjadi lebih baik. Oke, kalian saling menerima kekurangan masing-masing, namun kalian juga harus bisa mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan yang lebih baik. Jika dia atau kamu membatasi untuk melakukan hal baik, coba pikirkan ulang deh. Saling dukung dan saling tegur itu penting buat kalian.
- Siap menyelesaikan masalah tanpa drama
Masalah memang rutin mengunjungi kita, apalagi di kehidupan pernikahan. Menikah bukan berarti menyelesaikan permsalahan yang ada, namun semakin banyak masalah yang bermunculan. Hidup satu atap tentu akan sering bertemu dan menemui masalah karena perbedaan pendapat. Kalau ada masalah sebaiknya bicarakan baik-baik dengan kepala dingin. Cari solusi masalah bersama tanpa kebanyakan drama. Ingat pepatah, badai pasti berlalu? Begitulah juga masalah di hidupmu.
Begitulah beberapa hal yang harus kamu pastikan dengan si dia. Semoga kamu tambah yakin untuk menjawab “Ya” lamarannya!