Suka Duka Jika Kamu Adalah Pasangan Rantau, Berkeluarga Jauh Dari Orangtua

Pernikahan merupakan awal mula kehidupan yang sebenarnya akan kalian hadapi berdua dengan psaangan. Kamu dan pasangan akan sepenuhnya bertanggungjawab dengan rumah tangga yang kalian bangun. Setelah resmi menikah, pastinya kamu tak lagi dibawah tanggung jawab orangtua. Biasanya menikah adalah tanda bahwa kamu sudah saatnya lepas dari naungan orangtua.

Memiliki rumah tangga yang terpisah dari orangtua akan melatih sikap kemandirianmu, dan mengasah kerjasama antar pasangan, dan memupuk keharmonisan kamu dengan pasangan. Hal-hal tersebut penting bagi kalian yang harus hidup merantau di luar kota atau negeri. Rasanya pasti campur aduk, seru di awal tetapi akan ada masa dimana kamu membutuhkan orangtua berada di dekat kalian. Lalu, kira-kira apa saja hal yang bakal kamu rasakan saat membangun keluarga di perantauan? Seperti yang sudah dilansir dari berbagai sumber berikut hal yang akan kamu alami. Cek yuk!

  1. Hal pertama yang akan kamu rasakan adalah kebebasan. Mau melakukan apa dan pergi kemana sudah urusan berdua.

Resmi berkeluarga, membeli atau menyewa rumah untuk ditempati berdua akan terasa merdeka dan bebas dari aturan orangtua. Tapi semua adalah pilihan kamu dan pasangan ingin menjalani hidup seperti apa, iya kan?

  1. Merasa bingung pada awal-awal merantau, tapi disisi lain ada petualangan baru yang akan kalian lakukan bersama.

Hidup di tanah perantauan akan membuatmu rindu pada orangtua yang selalu ada untukmu. Mungkin akan terasa sedih dan susah ketika awal-awal merantau. Setelah menikah, mungkin sesekali merindukan rumah dan bingung harus melakukan hal apa untuk meredamnya. Tapi kebingungan menjadi satu dengan rasa menyenangkan bahwa banya hal baru yang kalian lakukan bersama. Seperti melakukan petualangan bersama yang mendebarkan, seru, bukan?

  1. Belum lama berkeluarga, kalian sebagai pasangan mungkin terlibat konflik yang harus kalian hadapi sendiri. Karena jauh dari nasihat dan bantuan orangtua.

Konflik apapun yang kalian hadapi harus diselesaikan dengan cara kalian sendiri ketika jauh dari orangtua. Berbeda dengan pasangan menikah yang dekat atau tinggal di rumah orangtua. Membina keluarga di tanah rantau membuat kalian harus pandai memecahkan masalah sendiri.

  1. Hubungan pernikahan kalian bisa solid karena kalian hidup jauh dari keluarga.

Setelah sekian masalah datang dan pergi, hal-hal seru datang silih berganti, kalian mulai saling memahami dan beradapatasi. Meskipun sudah mengenal sebelum menikah, belum tentu kalian saling mengerti pribadi masing-masing. Ketika hidup berdua dan banyak yang kalian alami, kalian akan lebih kompak dan solid setiap hari.

  1. Setelah dikaruniai anak, kehidupan rumah tangga lebih rumit, terutama jauh dari orangtua yang tak bisa membantu kalian.

Bila hidup di perantauan berdua masih terlihat mudah, ketika hamil dan mulai mempunyai anak kecil bisa jadi kalian masih kaku menghadapinya. Semuanya tergantung sikap dan kemandirian kalian. Namun, saat hamil dan dekat dengan orangtua memang ada beberapa aspek lebih mudah. Tapi kalian akan semakin kuat saat menjalaninya berdua.

  1. Kalian akan beruntung jika orangtua masih meluangkan waktu untuk membantu. Butuh usaha lebih untuk bekerja sama sekaligus orangtua baru.

Tetap berbeda rasanya mengurus rumah tangga jauh dengan orangtua. Meskipun teknologi sudah canggih, bertatap muka langsung lebih baik dan efektif. Namun sisi negatif jika mengurus keluarga di dekat orangtua bakal menimbulkan kesalahpahaman juga. Kamu cukup menikmati saja hidup berdua di perantauan. Kalian sebagai pasangan bisa mendapat keuntungan dalam mengasuh anak jika hidup berjauhan dengan orangtua. Utamanya, rumah tangga adalah tanggung jawab kalian berdua bukan orangtua.

Terdapat kekurangan dan kelebihan masing-masing, entah tinggal berdua atau jauh dri orangtua. Kamu cukup berusaha ikhlas dan berdoa yang terbaik untuk keluarga yang bahagia. Nah, bagaimana menurutmu tantangan terberat saat tinggal jauh dari orangtua?